
Catatan Rizal Effendi
APA hubungannya nasi uduk dan Bayan Run 2025? Secara langsung tidak ada. Tapi ketika mengikuti Bayan Run 2025, Minggu (12/10), saya agak kecewa. Saya sukses ambil bagian di nomor 5 km, tapi gagal ikut antre mendapat nasi uduk gratis yang disediakan seusai pelari mencapai garis finish.
Yang mau makan nasi uduk antrenya panjang. Meski panitia juga menyediakan makanan lain seperti bakso, soto, rawon dan lainnya. “Ada 20-an macam lebih makan yang kita sediakan dengan jumlah ribuan porsi,” kata H Syahbudin Noor dari PT Bayan.
Tapi nasi uduk termasuk makan favorit saya. Nasi uduk aslinya dari Betawi, tapi sekarang hampir tiap daerah punya nasi uduk dengan berbagai variasi. Tapi bahan rempahnya hampir sama. Nasi putih diaron dan dikukus dengan santan plus dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica.
Sebagai balas dendam, malamnya saya beli nasi uduk Jakarta dekat Kantor Pos Balikpapan Baru (BB). Lapak jualannya tak jauh dari kantor PT Bayan. Hanya saja yang ini tidak gratis. Saya harus bayar Rp25 ribu satu porsi.
Tapi saya senang bisa ikut meramaikan even Bayan Run 2025. Bayan adalah perusahaan batu bara terbesar di Kaltim bahkan di Indonesia. Nama lengkapnya PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang memiliki lokasi operasi terbesar di Tabang, Kutai Kartanegara. Selain juga ada di Kalsel.

Peserta Bayan Run 2025 banyak sekali. Ada 6.000-an orang. Bayangkan betapa serunya. Yang melepas di garis start langsung sang pemilik Bayan, Dato Dr Low Tuck Kwong. Pengusaha kelahiran Singapura yang sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI). Dia didampingi direktur operasional (Director and Chief Operational Officer) Bayan, Lim Chai Hock yang akrab dipanggil Mr Lim.
Untuk diketahui orang Kaltim, Dato Low Tuck Kwong dan Mr Lim bukan orang sembarangan. Majalah ekonomi Amerika, Forbes per September 2205, menempatkan Dato Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya nomor 2 di Indonesia setelah Prajogo Pangestu. Jumlah kekayaannya mencapai 25,1 miliar US Dolar atau setara Rp392,11 triliun. Jumlah itu lebih besar dari anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di tahun 2026 dipatok Rp335 triliun.
Beberapa waktu sebelumnya Forbes juga memasukkan Mr Lim sebagai orang terkaya ke-37 di Indonesia dengan kekayaan sekitar 1,45 miliar dolar AS atau setara Rp22,42 triliun. Angka itu lebih tinggi dari APBD Kaltim, yang di tahun 2026 bakal melorot di sekitar Rp12 triliun.
Bayangkan, bulan Juli 2025, Dato Low menerima pembayaran deviden final dari BYAN sebesar Rp2,61 triliun. Tapi sebelumnya pada bulan Januari dia sudah mengantongi Rp1,94 triliun dari deviden interim. Jadi total dana yang masuk ke kantongnya dari pembagian keuntungan BYAN mencapai Rp4,55 triliun.
Saya pernah menulis selain Dato, putrinya yang cantik bernama Elaine Low juga mendapat bagian deviden atau profit dari BYAN sebesar Rp1,43 triliun. Elaine mendapat hibah saham dari ayahnya sebanyak 7.333.833.700 atau 22 persen dari jumlah saham BYAN.

Dato Low dan Mr Lim bersama sejumlah pejabat ikut berjalan menempuh jarak 2,5 km. Saya lihat dia mengenakan nomor dada cantik. Yaitu 8888. Saya tidak tahu makna di balik angka 8888 itu. Tapi dalam budaya Tionghoa, angka 8 itu adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran. Dato Low memang lagi makmur-makmurnya sekarang ini, maklum batu bara jadi primadona energi dunia.
Sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Komisaris Independen PT Bayan Jend Pol (Purn) Timur Pradopo, yang juga mantan Kapolri, Kasdam VI/Mw Brigjen TNI Ari Aryanto, Waka Polda Kaltim Brigjen Pol Dr Muhammad Sabilul Alif, Kapoksahli Kodam VI/Mw Brigjen TNI Deni Sukwara, Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang SDA Arief Murdianto dan Wakil Wali Kota Balikpapan Dr Bagus Susetyo.
Mereka semua mengaku suprise melihat peserta membludak dan datang ke lokasi sejak pukul 04.00 dinihari. “Saya bangga Bayan bisa menghadirkan even terbaik untuk masyarakat,” kata Timur Pradopo. Sebelumnya Bayan juga menggelar “Bayan Open” di cabang bulu tangkis dengan menghadirkan atlet-atlet berkelas nasional dan dunia.

ADA BARONGSAI DAN REOG
Bayan Run digelar tiap tahun dalam rangka merayakan IPO (Initial Public Offering) PT Bayan yaitu penjualan saham perdana kepada publik di pasar modal. “Acara ini sudah menjadi even tahunan PT Bayan sebagai bagian program CSR dalam rangka untuk peningkatan kesehatan masyarakat dan menyalurkan hobi para runner,” kata Senior Manager PT Bayan Resources Tbk, Suhud Wahyudi selaku ketua panitia Bayan Run 2025.
Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober. Karena itu nomor yang dilombakan ada yang khusus untuk peserta dari TNI dan Polri.
Untuk peserta umum dibagi kategori jarak 2,5K, 5K, 10K dan 21K (Half Marathon). Ada kelompok putra, dan ada juga kelompok putri. Bahkan ada juga untuk kelompok anak-anak di nomor 2,5K. Khusus di nomor 21K ada untuk peserta umum, ada juga untuk kelas master.

Saya ikut di nomor 5 km. Dari lapangan Merdeka menyusuri Jl Jend Sudirman. Lalu di depan Polresta Balikpapan putar kembali menuju Lapangan Merdeka. Sepertinya dekat, tapi saya termasuk peserta yang lebih banyak jalan kakinya ketimbang berlari.
Acara yang diorganisir oleh Kepala Batu Team (KBT) berlangsung meriah. Sepanjang jalan kita disambut dengan berbagai atraksi. Ada barongsai, reog, marching band, musik angklung sampai sejumlah pelajar yang meneriakkan yel-yel penuh semangat. “Sengaja kita buat begitu, biara para runner lebih semangat lagi,” kata Race Directors KBT, Berti.
Ada sekelompok remaja yang memberi semangat kepada saya. Dia kompak membuat yel-yel yang menyebut nama saya, mantan wali kota. “Pak Rizal….Pak Rizal.” Tapi langkah saya bukannya tambah kencang, malah speed-nya makin kendor.
Saya sempat bertemu kelompok Sahabat Kecil yang diketuai Ibu Sri Asril. Mereka juga tengah berolahraga dan lomba karaoke di lingkungan Pelayaran merayakan miladnya Bu Sri. Saya didaulat ikut berfoto. Ramai sekali. Mereka tanya saya juara berapa? Saya peserta yang tidak mengutamakan kemenangan meski tetap memburu medali. He maaf dalih saja.

Owner Platinum Group, Charles bersama Direktur Operasional Soegianto juga ambil bagian dari Bayan Run 2025. Keduanya memang jago di olahraga ini. Mereka sempat bertemu dan berfoto dengan Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo. “Even ini baik untuk kota Balikpapan. Baik untuk pariwisata dan UMKN untuk pengembangan pasar,” ucap Wawali.
Di sela-sela pembagian hadiah dan penarikan door prize, peserta dihibur dengan penampilan duo DJ Remix Dangdut yaitu Mr Jono dan Joni. Sebagian peserta juga sibuk memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti fisioterapi dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Pemenang Bayan Run 2022 untuk Kategori 2,5K Umum Putra: 1. Afnan Alrafiq 2. Moses Christian Rivaldo 3. Bastian Al Alvares. Putri 1. Quen Chelda Keyra 2. Inez Fayyola Nadhifa 3. Maria Irvina. Kategori 5K Putra 1. Muhammad Hasyid Nur Khalid 2. Davino Garvin 3. Muhammad Arva Rizki. Putri: 1. Carissa Julia Kirana 2. Zahra Aurelia Rachman 3. Naturelle Dominique Sugiarto. Kategori 5K Master Putra 1. Bambang Yurianto 2. Suprihono 3. Jelly Yulianus Gerungan. Master Putri: 1. Mariani Vin 2. Nurlina Aprilani 3. Hestty Asmuliah.
Untuk pemenang Kategori 10K Umum Putra: 1. Ibnu Sidik 2. Laode Safrudin 3. Saroni Saputra. Umum Putri: 1. Irma Handayani 2. Susi Susanto 3. Dormian Sihotang. Master Putra: 1. Jufri 2. Sugiyono 3. Robby Sutantio. Master Putri: 1. Rosa Kristanto 2. Wahyu Winarti 3. Tina Alfian. Kategori 10K TNI-Polri 1. Hisyam 2. Wira Kamba 3 Hairul Umam. Semuanya dari Kodam VI/Mw.
Khusus Kateori 21K Umum Putra: 1. Brasco Rionaldo 2. Taftazani Abirafdy 3. Rendi Saputra. Umum Putri: 1. Nefriana Ariance Daik 2. Grace Imeilda Sarubang 3. Luh Putu Ninda. Kategori 21K Master Putra 1. Bambang Oktavianus 2. Praowono 3. Sumali Kiek. Master Putri: 1. Polniwati Salim 2. Raquel Pireira 3. Mardian.

Para pemenang di kategori master mendapat hadiah Rp25 juta untuk juara 1, Rp17,5 juta untuk juara 2 dan Rp12,5 juta untuk juara 3. “Total hadiah yang dibagikan sebesar Rp400 juta. Kalau dengan grand prize mencapai Rp500 juta,” kata Suhud.
Saya lihat Dato Low Tuck Kwong tersenyum ketika menyerahkan hadiah kepada para juara. Itu isyarat dia puas Bayan Run berlangsung lancar dan sukses. Ada yang usul Bayan Run tahun 2026 ditingkatkan kelasnya. Menjadi Bayan Run tingkat dunia atau setidaknya tingkat ASEAN. Menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi ibu kota politik tahun 2028 nanti.

Pasti seru dan heboh dengan menu utama nasi uduk ditambah nasi kuning H Daud, soto Banjar, coto Makassar dan gudeg Warung Jogya Istimewa Balikpapan Baru. Pasti hasilnya juga istimewa.(*)