BAKAL calon presiden Anies Rasyid Baswedan pekan ini safari ke Kalimantan. Setelah ke Kalbar, Kalsel, dan Kalteng, Minggu (19/2) kemarin dia menyapu Kaltim. Anies tahu benar bahwa meminum air Mahakam, yang membelah sejumlah kota di Kaltim sangat penting. Penuh berkah. Banyak orang yang sukses, setelah minum air dari sungai terbesar tersebut.
Sungai Mahakam yang mengalir dari pegunungan Iban sampai ke Selat Makassar mempunyai panjang 980 km. Sejak abad 4 Masehi sudah dilintasi para pelaut dari mancanegara, seperti India dan Tiongkok yang melakukan perdagangan. Sampai sekarang kedua negara itu tetap berkepentingan dengan Mahakam, yang membawa ribuan ton batu bara setiap hari, yang mereka butuhkan.
Meski mendarat di Bandara Aji Sultan Sulaiman Sepinggan, Sabtu tengah malam, Anies tetap disambut pendukungnya. Ada Ahmad Basir dan Andi Burhanuddin Solong dari Nasdem Balikpapan dan ratusan relawan. Dia langsung meneruskan perjalanan ke Samarinda.
Kota Tepian itu sudah lama dikenal Anies. Bahkan ada kerabatnya di sini, termasuk bos besar pengusaha batubara Said Amin, yang juga ketua Pemuda Pancasila (PP) Kaltim. Dia memang datang memenuhi undangan Said, yang menggelar jalan sehat akbar di Gelora Kadrie Oening, Sempaja.
Tidak tanggung-tanggung hadiah doorprize yang disediakan Said Amin. Ada satu unit mobil, 5 perjalanan umrah, 5 unit sepeda motor dan hadiah hiburan lainnya. “Selain ingin berjumpa Pak Anies, kita juga berharap dapat mobil atau umrah,” kata Samad bersemangat bersama 5 anggota keluarganya.
Puluhan ribu warga ibu kota Kaltim itu menyambut Anies, yang datang didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) Nasdem Ahmad Ali, yang juga orang PP. Said sendiri menyambutnya tidak sendiri. Ketua Umum PP Japto Soelistyo Soerjosoemarno secara khusus terbang dari Jakarta bersama kader PP, penyanyi Pasha Ungu.
Putra Said, Nabiel Husein, bos Borneo FC yang bakal menjadi caleg DPR RI dari Nasdem juga diperkenalkan. Sejumlah srikandi PP juga hadir di antaranya Ketua Srikandi PP Ibu Rini Ari Dewi, Pembina Ibu Rinda Andi Harun, Ibu Ratna Anto dan Ibu Dr Meiliana serta Ketua Srikandi Balikpapan Juli Shinta Novianti.
“Kader PP di mana saja harus mendukung Pak Anies,” begitu perintah Japto. Pasha ikut menyemangati para kader PP dan pendukung Anies. Dia mengajak puluhan ribu warga yang hadir ikut menyanyikan lagu Ojo Dibandingke, yang dipopulerkan penyanyi cilik Farel Prayoga. Pasha sengaja mengganti liriknya “Hanya ada kamu” menjadi “Hanya ada Anies.”
Anies sendiri berusaha menyapa sedekat mungkin para pendukungnya. Dia sempat turun dari panggung berkeliling di tengah lapangan. Menyalami sambil melayani foto selfie. Semua meminta foto bareng. Anies tetap bersemangat walau desak-desakan. “Alhamdulillah saya berhasil salaman dan foto dengan Pak Anies. Sampai terbawa mimpi,” kata Ibu Hasnah bangga.
Ada pendukung Anies yang ikut menyambut dari Balikpapan sampai ke Samarinda. Di antaranya Wahid Umasangadji bersama timnya. Dia ikut menyapa saya. Dia sengaja membungkus badannya dengan spanduk bertulis “Anies Rasyid Baswedan, Cucu Pahlawan Nasional Layak Jadi Presiden 2024.”
Dengan senyum Anies mengajak warga Kaltim menjaga persatuan, bersahabat dengan siapa pun, tidak memaki dan memfitnah untuk mencapai kemenangan di pesta demokrasi 2024. Dia senang ribuan warga di Kalimantan menyambut dia penuh antusias.
Anies secara khusus juga sempat bertemu dengan kader dan pimpinan Nasdem di Kaltim. “Pak Anies sudah ditetapkan menjadi pilihan kita, jadi wajib hukumnya semua kader Nasdem memenangi Pemilu serentak 2024, baik untuk Pileg, Pilkada dan Pak Anies di Pilpres,” kata Waketum Ahmad Ali.
NGOPI BARENG
Sebelum balik ke Jakarta, Anies mendadak mengajak pendukungnya di Balikpapan, “Ngopi Bareng” di Straat Mantau, Balikpapan Baru. “Ini acara mendadak atas permintaan Pak Anies sebelum pulang,” kata Ketua Nasdem Balikpapan Ahmad Basir.
Anies sendiri mengaku acara itu diadakan untuk mengobati kerinduan pendukungnya di Kota Minyak, yang menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Nanti saya akan datang lagi dengan acara yang lebih terbuka,” katanya.
Soal isu tak mendukung IKN, Anies dalam berbagai kesempatan sudah membantahnya. “Itu sudah menjadi undang-undang. “Dengan pindahnya ibu kota, kita memastikan memiliki kota global setara dengan kota-kota global di dunia lainnya,” katanya menegaskan.
Kafe Straat Mantau sengaja dipilih. Kebetulan sang pemiliknya, Arul pendukung berat Anies. Dia pernah mengutarakan niatnya untuk membentuk Tim Relawan Anies. “Saya melihat beliau salah seorang pemimpin bangsa di masa depan yang harus kita dukung,” katanya.
Ikut hadir di acara ngopi bareng itu adalah Rendi Ismail, tokoh pendidikan yang sekarang ini mengelola Universitas Balikpapan (Uniba). Rendi juga berniat mengundang Anies bicara di kampus. Belakangan ini Rendi banyak tampil di berbagai acara karena dia adalah salah seorang bakal calon anggota DPD RI dari Kaltim.
Anies mengatakan dia datang dengan semangat perubahan terutama konsep perubahan dalam mewujudkan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Ini yang sudah lama dirindukan seluruh rakyat Indonesia,” katanya meyakinkan.
Seperti juga dia sampaikan di berbagai daerah, Anies meminta pendukungnya menyebarkan kebaikan, semangat persatuan dan tidak memaki atau memfitnah orang lain. “Dengan semangat itu, insya Allah kita bisa mewujudkan harapan kita di 2024,” tandasnya.
Meski hanya sebentar, pendukung Anies senang bisa berjumpa. Mereka berebut foto bareng. Ada yang berhasil, ada juga yang tidak sempat. “Kalau begitu saya foto bareng Pak Rizal saja, yang penting kita siap mendukung Pak Anies, juga Pak Rizal,” kata seorang bapak tua tersenyum.
Sejumlah ibu-ibu yang siangnya menghadiri pelantikan pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Dome Balikpapan, nekat masih mengenakan baju bodo hadir di acara ngopi bareng. “Saya ngga sempat ganti baju, yang penting bisa bertemu Pak Anies,” katanya bersemangat.(*)