Persiba dan 17-an

Nonton Persiba bersama kedua cucu.

PULANG dari mengikuti upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di lokasi Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (17/8), sorenya saya menonton laga ujicoba Persiba Balikpapan melawan PSCS Cilacap di Stadion Persiba, Batakan.

Saya sengaja bergabung dengan suporter pendukung Persiba, Balistik di pintu Selatan. Selain karena saya memang tetap setia mendukung Persiba, sekaligus menyemangati “pasukan” Balistik, yang konsisten mencintai dan memberikan dukungan kepada  Persiba,  skuad yang juga dijuluki Tim Beruang Madu itu.

Di pertandingan kedua, saya mengajak cucu saya, Defa dan Dafin. Biar mereka juga suka menonton bola. Defa sekarang terpilih menjadi penjaga gawang  tim sepakbola di sekolahnya. Sedang Dafin sekarang menjadi pendukung berat tim Catalan Spanyol, Barcelona FC. Heran juga, kenapa dia tidak satu aliran dengan saya, pendukung berat Manchester United (MU).

Hasil positif diraih Persiba dalam ujicoba tersebut. Persiba menang 4-2 atas PSCS dan 1-0 dengan PSPS. “Alhamdulillah walaupun penampilan belum memuaskan,  hasil di Balikpapan memberikan semangat kepada skuad Beruang Madu siap menghadapi  putaran Liga 2 yang mulai pada 10 September bulan depan,” kata pelatih Persiba Nil Maizar kepada wartawan.

Nil Maizar adalah pelatih anyar Persiba yang bertugas sejak Juli 2023 lalu. Mantan pemain Semen Padang, yang pernah menjadi pelatih Timnas, Putra Samarinda, Sriwijaya FC, dan terakhir Dewa United FC ini menggantikan pelatih Ilham Romadhona.

Penampilan penyerang baru Persiba Luiz Junior asal Brasil.

Dalam ujicoba itu, Persiba secara resmi memperkenalkan   dua pemain asingnya, yaitu striker Luiz Junior asal Brasil dan gelandang Ali Nouri Zangir dari Iran. Menurut cucu saya, keduanya belum menunjukkan penampilan yang tajam ketika menggempur ke jantung lawan. “Kok nggak kelihatan permainannya, Kai?” tanya cucu saya Dafin.

Tapi kemenangan Persiba dalam dua kali ujicoba cukup menjadi kado istimewa bagi warga Balikpapan yang merayakan Hari Kemerdekaan. “Walau belum puas,  kami senang Persiba masih ada. Hitung-hitung ini kado HUT Kemerdekaan,” kata Rahman, suporter Persiba dari Gunung Belah.

Sebelum turun ke laga resmi, Persiba masih menghadapi ujicoba ketiga melawan Semen Padang di Jakarta dan tiga hari kemudian lanjut menghadapi uji kekuatan dengan FC Bekasi City.

Dari penampilan ujicoba itu, pelatih Nil Maizar siap memoles ulang seluruh pemain, sehingga menjadi tim yang solid dan tangguh. Di situ ada Marshell Gideon Huwae, Freddy J Isir, Faldi Adestama, Nevy Dwaramuri, Uchida Sudirman, Kaharuddin Salam, Ibnu Mareza, Achmad Misbah, dan gelandang cerdas Septinus Alua. Juga ada 5 pemain asal Balikpapan, kiper Putra Pratama, bek Yusmar Ghazali, Nur Fajriansyah, gelandang Dwi Febrianto, dan Lorensius A Sabda sebagai penyerang.

Di putaran Liga 2 nanti, Persiba berada di Grup 4 bersama Kalteng Putra, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, Persewar Waropen, dan Persipura Jayapura. Ini termasuk grup keras karena ada tiga tim dari daerah Papua.

“Pada saatnya nanti kami siap berkompetisi dan siap memberikan yang terbaik bagi warga Balikpapan,” kata Nil Maizar dalam acara jumpa penggemar, meet and greet di Hotel Royal Suite Balikpapan.

Hotel berbintang tiga milik Pemprov Kaltim itu yang sekarang dikelola PT Timur Borneo Indonesia (TBI) berkenan menjadi salah satu sponsor utama Persiba. Selama kompetisi, skuad Persiba bisa tidur gratis di Hotel Royal. Termasuk launching apparel ataupun interaksi antara pemain dan suporter.

“Sebagai anak Balikpapan saya siap mendukung Persiba. Saya ingin mengajak perusahaan besar di kota ini juga peduli dengan klub sepakbola kecintaan masyarakat di Kota Beriman,” kata Chairman PT TBI, Denni Mappa, yang akrab dipanggil Depa.

Presiden PT Persiba Balikpapan I Gede Widiade mengungkapkan, pihaknya berharap Persiba bisa lolos ke Liga 1 tahun depan. “Ya itu tekad kita semua,” katanya. Untuk menghemat biaya dan memudahkan mobilisasi,  sehari-hari skuad Persiba bermarkas di Jakarta.

Aksi Salma Salsabil di Stadion Tenis Indoor.

SEMARAK

Meski tak lagi menjadi wali kota, undangan menghadiri acara Semarak 17-an banyak dikirim ke alamat saya. Mulai jalan sehat sampai konser dan kegiatan tabligh akbar.  Tidak semua dapat saya hadiri karena keterbatasan waktu.

Saya tidak sempat menyaksikan Raja manggung di lokasi IKN Sepaku. Tapi Jumat (18/8) malam saya sempat nonton penampilan Salma Salsabil dan Rony Parulian, juara pertama dan ketiga Indonesia Idol 2024 di Lapangan Tennis Indoor Balikpapan. Saya suka penampilan Salma yang ceria. Apalagi kalau membawakan lagu pamungkasnya, “Rungkad.”

Penggubah lagu Rungkad ternyata Vicky Prasetyo lewat mimpi. Dia bukan Vicky presenter, yang temannya Raffi Ahmad. Dia Vicky kelahiran Bantul, pemain kibor dan manajer AKD Band Koplo. Dalam bahasa Jawa, rungkad artinya hancur atau jatuh berkeping-keping. Lagu ini awalnya dipopulerkan lewat suara Happy Asmara.

Saya kaget juga dengan penampilan Gildcoustic. Nama grup ini agak asing, tapi ternyata penampilannya beraroma Jawa. Saya baru tahu kalau Gildcoustic dengan vokalisnya Gilga Sahid lagi viral. Gilga ini musisi asal Madiun, yang dikenal juga sebagai pengusaha kuliner.

Penampilan Gildcoustic meledak setelah menyanyikan lagu “Ginio,” yang merupakan single ketiga dari lagu Jawa mereka. Selain juga  “Nglarani Ra Kiro-Kiro” dan “Nemen.” Hebatnya anak-anak Balikpapan bisa menyanyikan lagu mereka.

Konser bertajuk Irama Nusantara ini sukses berkat kerja yang rapi dari Rumah Creative Nusantara. Mereka adalah event organizer (EO)-nya. Orang di balik EO ini adalah M Imron Kurniawan, Dani Subarkah, M Ali Wafa, dan Edison Soeleman.  Mereka mau menggelar konser lagi. Tanggal 27 September di Tenggarong dan 1 Oktober  kembali ke Balikpapan. Artis yang mau didatangkan penyanyi koplo Denny Caknan dan Jono Joni serta Happy Asmara.

Tim Rumah Creative Nusantara

Tak kalah serunya ketika saya mengikuti acara 17-an di lingkungan RT  23, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kompleks Balikpapan Baru.   Sponsornya Ibu Sri Asril, seorang pengusaha yang banyak relasi. Berbagai acara digelar sampai sore. Ada yang unik, lomba joget diikuti bapak-bapak berpakaian daster ibu-ibu. Apalagi disawer oleh Ibu Sri. Seru dan lucunya bukan main. “Ya kita buat acara 17-an yang membuat warga terhibur dan guyub,” kata Bu Sri didampingi Ketua RT 23 Hafni Kanape.

Ibu Sri Asril di tengah peserta joget 17-an.

Ketua LPM Teritip Andi Mappapuli mengundang saya dalam pembukaan turnamen bola voli wanita memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan. Saya disuguhi jagung, ubi, dan kue barongko. Para peserta tertawa karena beberapa kali saya melakukan servis kehormatan, bolanya tidak berhasil melewati net.

Saya juga sempat mengikuti laga domino, yang diadakan pengusaha Ahmad Basir, yang juga ketua Nasdem. Pesertanya cukup banyak hampir 200-an orang. Maklum hadiahnya cukup menarik. Selain juga ada doorprize umrah gratis. Berpasangan dengan Pak Hafni, kita membuat kejutan. Tiga kali duduk di kursi utama. Sayang di babak terakhir tumbang, sehingga hanya masuk 10 besar.  “Wah, Pak Rizal setelah pensiun dari wali kota, malah jago main gaple,” kata seorang peserta tersenyum.(*)

Saya dan Pak Hafni ikut lomba gaple berhadiah umrah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *