Antar “AMIN” ke KPU

Berjuang bersama di depan Kantor KPU.

KAMI mendarat di bandara Soekarno-Hatta Kamis (19/10)  tepat pukul 07.00 pagi. Dari Balikpapan naik pesawat Super Air Jet pukul 06.00 Wita. Penerbangan lancar. Keluar dari bandara langsung meluncur ke Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Tujuannya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantar pendaftaran bakal pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil “AMIN.” 

Tadinya mau bergabung ke Nasdem Tower. Pasangan AMIN berangkat dari sana. Ketua DPD Nasdem Balikpapan Ahmad Basir bersama caleg DPRD Balikpapan Yono Suherman, M Tahrir dan Heru Hadi Susanto Ibrahim ikut di sana juga. Tapi ternyata waktunya tidak cukup karena jalan di sekitar Menteng macet, jadi saya bersama dua caleg Andi Mappapuli (Balikpapan Timur) dan M Salahuddin alias Unding (Caleg Balikpapan Tengah) serta Chrismantiri langsung ke KPU. 

Sampai di Jl Imam Bonjol keadaan benar-benar macet. Ribuan orang massa dari tiga partai pengusung yaitu Nasdem, PKS dan PKB sudah membaur. Kira-kira ada 20 ribuan relawan. Semua meneriakkan yel-yel “AMIN, AMIN” sambil melantunkan salawat dan lagu “AMIN Aja Dulu.” 

Ada beberapa panggung orasi  berdiri di sana. Ada yang disediakan KPU, ada yang dibawa oleh tim pemenangan. Saya lihat di panggung orasi di depan KPU ada berdiri Said Didu. Sementara di panggung lain ada pakar hukum tata negara Rafli Harun. Rupanya kedua orang itu siap mendukung AMIN. 

Salahuddin bersama Refli Harun.

Saya dan Unding sempat ikut naik panggung di samping Rafli. Malah Unding sempat memperkenalkan diri dari Balikpapan, Kaltim. Semuanya bersemangat dan siap memenangkan Anies dan Muhaimin. Said Didu dan Rafli mengingatkan penyelenggara Pemilu  agar Pemilu benar-benar bebas dari kecurangan. 

Rafli tak cuma orasi. Dia juga menyanyikan lagu karyanya untuk kemenangan AMIN, “Anies Presiden.” Dia menyanyikan berkali-kali bersama-sama massa yang berkerumun. Menyambut Pemilu 2024, Rafli juga menciptakan 19 lagu dengan tema PCR (Politik, Cinta dan Religi). 

Meski dijadwal pukul 08.00 pagi, tapi Anies dan Muhaimin baru bisa merapat ke KPU sekitar pukul 09.30. Benar-benar macet. Mobil Land Rover yang dinaikinya tak bisa bergerak. Sopirnya sekaligus sang pemilik mobil sangat istimewa, bendahara DPP Nasdem Ahmad Sahroni. 

Anies dan Muhaimin mengenakan baju putih dan berkopiah hitam. Istrinya juga. Mereka sibuk melayani salaman dan lambaian tangan dari para pendukungnya. “Warna putih  melambangkan niat yang tulus untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa,” ujar Sekjen DPP Nasdem Hermawi Taslim.  

Saya lihat mobil ketiga dibelakangnya diisi oleh Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al’Jufrie dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Sedang mobil kedua diisi oleh istri Anies, Ibu Hj Fery Farhati dan istri Muhaimin (Cak Imin), Ibu Hj Rustini Murtadho. 

Saya hampir menyerah berdiri berjejal menunggu mobil AMIN lewat. Tapi Andi dan Unding menarik saya untuk tetap bertahan. Saya tidak tega di samping saya ibu-ibu dari Cianjur terhimpit. Ada anak gadisnya cantik juga. Tapi mereka tak peduli sambil berteriak “Pak Anies….Pak Anies.”  

Ada juga bapak-bapak dari Tual, Maluku. Mereka juga sangat semangat mengelu-elukan Anies dan Muhaimin. “Pokoknya AMIN harus menang. Kita jauh-jauh datang dari Tual demi mereka berdua,” katanya bersemangat. 

Saya, Salahuddin dan Andi Mappapuli.

MINTA MAAF 

Kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Anies meminta maaf atas keterlambatan mereka sampai ke kantor KPU. “Maunya datang sesuai jadwal pukul 08.00 pagi, tetapi lalu lintas macet. Karena itu kami mohon maaf, kami datang terlambat,” jelasnya. 

Prosesi pendaftaran berlangsung sekitar 60 menit. Didamping ketua partai pengusung, Anies dan Muhaimin menyerahkan berkas atau dokumen pendaftaran kepada Ketua KPU. Berkas akan diverifikasi dan pasangan calon segera menjalani pemeriksaan kesehatan. KPU akan menetapan capres-cawapres terpilih pada 13 November 2023.   

Sekitar pukul 10.30, Anies dan Muihamin sudah keluar dari kantor KPU dan langsung menyapa kembali kepada ribuan pendukung yang menunggu setia di sepanjan Jl Imam Bonjol. Anies mengajak pendukungnya berjuang keras untuk memenangkan pemilihan. “Layar sudah berkembang, pantang surut ke belakang,” tandasnya. 

Anies Baswedan dan Muhaimin menuju KPU.

Surya Paloh ketika melepas Anies dan Muhaimin menyatakan optimis pasangan ini akan memenangkan Pilpres 2024. “Anies merupakan yang terbaik dan paling baik sebagai calon pemimpin di negeri ini. Kita mohon doa restu,” ucapnya. 

Tiga jam di depan KPU benar-benar membuat kami kehabisan energi. Setelah keluar dari kerumunan, baru bisa bernafas lega. Syukurnya banyak air mineral gratis disiapkan. Untuk mengganjal perut, kami menghabiskan 15 biji tahu Sumedang. Baru kemudian makan sate kambing di belakang Sarinah. Biar tenaga bisa pulih kembali. 

Pukul 13.00 kami merapat ke Nasdem Tower di Jl RP Soeroso, Gondangdia, Menteng. Kebetulan Pak Andi dan Unding belum pernah ke sana. Mereka terkagum-kagum melihat keindahan dan kemegahan kantor pusat. Kami sempat bertemu Ketua Korwil Nasdem Kalimantan Kakak Syarief Abdullah Alkadrie.  

Sebelum meninggalkan Nasdem Tower, kami sempat minum kopi dan singkong goreng di café Nasdem. Luar biasanya nikmatnya. Apalagi membayangkan AMIN menang. Anies jadi Presiden dan Muhaimin jadi Wakil Presiden. Kita di Balikpapan menang di Pileg di semua tingkatan. Benar-benar mantap. Amin, amin, amin.(*)     

Heru, Ahmad Basir dan Yono Suherman di Nasdem Tower.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *