ISRAN NOOR dan Hadi Mulyadi hari Minggu (1/10) tepat pukul 00:00 tengah malam ini berakhir masa bakti mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023. Mereka berdua dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara lima tahun lalu tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2018.
Sesuai dengan undangan dari Mendagri yang sudah beredar, pelantikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim akan dilaksanakan di Kemendagri, Senin besok, 2 Oktober 2023.
Sepertinya ada selisih satu hari atau beberapa jam antara berakhirnya masa tugas Isran-Hadi dengan Pj Gubernur yang akan dilantik. Kalau dilihat dari pengalaman yang ada, kekosongan kursi Gubernur Kaltim selama satu hari atau beberapa jam itu tetap diisi oleh pejabat yang namanya pelaksana harian (Plh).
Pj Sekdaprov Kaltim Dr Meliana sempat menjadi Plh gubernur Kaltim selama 2 hari (20-22 September 2018) menjelang pelantikan pejabat Kemendagri Restuardy Daud menjadi Pj Gubernur Kaltim di masa transisi dari Gubernur Awang Faroek Ishak kepada penggantinya Isran Noor.
“Rasanya hanya satu surat yang saya tandatangani atas nama gubernur, yaitu memberikan rekomendasi kepada seorang anak yang ingin mendaftar di fakultas kedokteran,” kata Bu Mei mengenang peristiwa lima tahun silam itu.
Mungkin Sekdaprov sekarang Sri Wahyuni ditunjuk menjadi Plh Gubernur. Masa tugasnya sangat singkat. Kira-kira 8 sampai 10 jam. Tidak sampai satu hari. Sebab pelantikan Pj Gubernur dimulakan pada pukul 08.00 pagi WIB atau pukul 09.00 Wita.
Siapa yang bakal menjadi Pj Gubernur Kaltim, sampai sekarang belum ada keterangan resmi. Nama yang beredar kuat memang Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Dr Akmal Malik, M.Si. Selain juga Deputi Bidang Sosial Budaya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin.
Akmal dianggap sangat berpengalaman karena sudah sempat menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) selama satu tahun (12 Mei 2022 – 12 Mei 2023). Istrinya seorang dokter. Namanya dr Yulia Zubir, M.Epid. Lelaki kelahiran Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar pada tanggal 16 Maret 1970 itu, adalah pejabat karier di Kemendagri.
Sementara itu, Alimudin juga punya kans kuat terpilih terutama dilihat dari kepentingan IKN yang memerlukan sinerji dan dukungan yang harmonis dan kuat dengan Pemprov Kaltim.
Sejauh ini kita juga tidak tahu 3 nama lain yang ada di kantong Mendagri. Kebijakan ini memang terasa tidak fair. Kita tidak tahu dan tidak bisa menilai. Karena tak ada pengumuman resmi. Apakah nama yang diajukan Mendagri sama dengan usulan DPRD atau ada nama lain.
Selain Akmal dan Alimudin, DPRD Kaltim juga mengirim 3 nama lain, yaitu Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Dr Kamaruddin Amin, Sekdaprov Dr Sri Wahyuni, dan Rektor Unmul Prof Abdunnur.
Selaku Dirjen Otda Akmal menjelaskan, penentuan Pj Gubernur dilakukan melalui rapat tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin langsung Presiden. Tapi para pengamat menilai, siapa yang dipilih TPA sangat tergantung dari kebijakan Presiden, yang biasanya sarat dengan berbagai kepentingan terutama aspek politik, ekonomi atau keamanan.
Menjelang terbang ke Jakarta, Jumat kemarin, Isran hanya tersenyum saja ketika disinggung soal siapa yang dipercaya Presiden. “Siapa saja terserah Presiden, yang penting bisa berbuat banyak untuk Kaltim,” katanya. “Yang penting lagi tidak mengalahkan prestasi saya,” tambahnya setengah bercanda.
Dari daftar pejabat yang diundang Mendagri, selain Isran dan Hadi bersama istri, juga seluruh anggota DPR RI dan DPD RI dapil Kaltim, Ketua DPRD, anggota Forkompida dan Sekdaprov, serta bupati dan wali kota se-Kaltim.
Acara pelantikan berlangsung di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C, Kemendagri Jl Medan Merdeka Utara No 7 Jakarta Pusat. Pelantikan Pj Gubernur Kaltim bersamaan dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).
KACAMATA HITAM
Kesibukan Isran dan Hadi menjelang berakhirnya masa bakti mereka luar biasa padat. Tiada hari tanpa acara dan peresmian. Hari Kamis dan Jumat kemarin, saya sempat mengikuti beberapa kegiatan Isran di Samarinda dan Balikpapan.
Di Kantor Gubernur hari Kamis (28/9) ada 3 acara yang dihadiri Isran. Padahal dia dan Hadi baru pulang dari Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Dia mengecek pembangunan jalan darat menuju kecamatan itu, sekaligus melakukan penanaman pohon dan meninjau sekolah. Sekalian juga berpamitan.
Warga Muara Kaman mengaku puas terhadap kinerja Isran dan Hadi karena jalan di wilayah mereka sudah mulus. “Terima kasih Pak Gub, lanjutkan!” kata beberapa warga serempak.
Acara Isran di Kantor Gubernur adalah membuka Mukernas Ikatan Alumni Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (IA KPMKT), pengukuhan pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Kaltim dan pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kaltim. Sehari sebelumnya dia sudah dilepas pegawai dan tenaga honor. “Pak Isran Bapak Pembela Honor Indonesia,” kata seorang pegawai.
Pengurus LBAK Kaltim dipimpin mantan Sekdaprov Muhammad Sya’bani. Sedang Ketua Umum PWRI Kaltim adalah Isran Noor sendiri. Usai dilantik, Isran langsung memberikan tali asih bagi pengurus dan tokoh PWRI Kaltim yang sudah berusia di atas 80 tahun.
Setengah hari di Balikpapan, Jumat (29/9), Isran meresmikan dua proyek. Salah satunya menjadi kabar gembira bagi penderita penyakit jantung. Di RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), dia meresmikan layanan bedah jantung terbuka ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Menurut Direktur RSKD dr Edy Iskandar, akomodasi bedah jantung terbuka ini merupakan layanan perdana yang ada di RSKD. Ini juga berkaitan dengan ditunjuknya RSKD menjadi pusat rujukan jantung setelah RSUD A Wahab Sjahranie Samarinda.
Atas dukungan dan dorongan Gubernur Isran, RSKD saat ini dengan dana APBD bertahap sebesar Rp 357 miliar tengah melaksanakan pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu yang lengkap dan modern. Ditargetkan sudah rampung pada awal 2025 mendatang.
Proyek terakhir yang diresmikan Isran adalah selesainya pembangunan tahap I Bukit Doa Kalimantan di kawasan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, yang dibangun oleh Yayasan Bethany Kalimantan (YBK). “Kami bersyukur Bukit Doa Kalimantan menjadi proyek terakhir yang diresmikan Bapak Gubernur Isran Noor di akhir masa jabatan beliau,” kata Ketua YBK Pdt Dr Samuel Kusuma.
Samuel sempat mendoakan Isran tetap menjadi pemimpin bangsa dan daerah terbaik, apakah terlibat dalam Pilpres, terpilih menjadi menteri atau kembali memimpin Kaltim. “Pokoknya kami tetap memberikan dukungan kepada Bapak Gubernur, sahabat kami,” ucapnya.
Pembangunan Bukit Doa Kalimantan dikerjakan sejak 2007, yang disiapkan Pdt Samuel sebagai tempat ibadah dan doa universal bagi semua umat beragama. Di situ ada Padang Gembala, Kapel Betlehem, Gua Doa Lima Jawatan, Gua Doa Keluarga dan Menorah.
Gubernur memberi apresiasi dibangunnya Bukit Doa Kalimantan. “Meski saya tidak lagi menjadi gubernur, masih ada satu tugas lagi buat saya untuk umat Kristen. Saya akan memimpin tim Pesparani Kaltim,” katanya mendapat aplaus.
Ketika meninggalkan Bukit Doa Kalimantan, Isran sekaligus berpamitan. Dia sengaja menggunakan kacamata hitam agar kesedihannya tidak terlalu terlihat. “Saya happy, saya mencintai Kaltim. I love you, I love you,” katanya sambil menuju Bandara SAMS Sepinggan untuk bertolak ke Jakarta.
Isran bersama Hadi Mulyadi menuju Kemendagri untuk mendapatkan ucapan selamat dari Mendagri Tito Karnavian sekaligus menyaksikan pelantikan Pj Gubernur Kaltim. “Masa jabatan boleh berakhir, tapi pengabdian tak o pernah surut” begitu kata Isran yang tetap dikenal sebagai Si Raja Naga yang tangguh.(*)