ADA tokoh yang menarik perhatian di arena Kongres XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Solo, 19-20 September lalu. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) ISEI Perry Warjiyo yang juga gubernur Bank Indonesia sering memujinya. Dia adalah Jahja Setiaatmadja, bos besar alias Presiden Direktur (Presdir) PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Kedudukan Jahja dalam kepengurusan PP ISEI adalah bendahara umum. Posisinya memang sangat strategis. Karena itu Perry memberi perhatian yang sangat Istimewa. “Ketua umumnya boleh berganti, tapi bendumnya jangan,” katanya di depan 52 ketua cabang ISEI seluruh Indonesia.
Presiden Jokowi secara tidak langsung juga memberi pujian. Itu diucapkannya pada awal memberi sambutan setelah mendengar laporan dari Ketua Bidang I ISEI Anggito Abimanyu. Anggito menyebutkan ISEI memberikan total insentif sebesar Rp200 juta kepada ISEI cabang yang bergerak aktif dan terbaik.
“ISEI banyak duitnya,” kata Presiden yang disambut pengurus ISEI dengan tepuk tangan.
Anggito menyebut ada 10 cabang ISEI terbaik yang terpilih mewakili Korwil Tengah, Timur dan Barat. Sebagai juara umum adalah ISEI Cabang Bengkulu dengan total anggota aktif seribu orang lebih.
PP ISEI menargetkan setiap cabang minimal mempunyai anggota aktif sebanyak 100 orang. Saat ini total anggota ISEI seluruh Indonesia sudah mencapai 13.171 orang. Perry menginginkan keanggotaan ISEI menggambarkan perwakilan ABG yaitu akademisi, pelaku bisnis dan wakil pemerintah atau otoritas (government).
ISEI didirikan pada tanggal 14 Januari 1955 dengan tujuan utama untuk memajukan bidang ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para sarjana ekonomi di Indonesia.
Dalam laporan pertanggungjawaban keuangan PP ISEI, Jahja mengungkapkan kondisi keuangan PP ISEI sangat sehat dan surplus. Pendapatannya saja dari sponsorship Tournament Golf dan Seminar, sponsor Warta ISEI dan Workshop ISEI sampai Agustus 2024 mencapai Rp15,9 miliar lebih.
“Kita siap sharing kegiatan dan program dengan ISEI Cabang, nanti PP ISEI ikut mendukung pembiayaan,” kata Perry.
Usai penutupan Kongres, saya sempat mencegat Jahja. Sambil foto bersama, saya bilang saya adalah ketua ISEI Cabang Balikpapan. “Oh begitu? Saya baru dari sana,” katanya tersenyum.
Saya sampaikan juga istri saya, YP Arita pernah menjadi kepala Cabang BCA Balikpapan pada saat saya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan periode 2006-2011.
Saat itu Jahja menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA. Setelah 6 tahun pada jabatan tersebut, ia dipromosikan menjadi Presdir terhitung sejak 17 Juni 2011 sampai sekarang. Sementara istri saya mengajukan pensiun dini ketika saya menjadi Wali Kota Balikpapan.
Jahja mengangguk ketika saya tawarkan kerjasama ISEI Cabang Balikpapan dengan Kantor BCA Balikpapan dalam memajukan UMKM dan para sarjana ekonomi di kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
BANGUN KANTOR DI IKN
Menjelang peringatan 17 Agustus 2024 di IKN, Jahja memang datang ke Balikpapan. Dia menggelar peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kantor BCA di kawasan IKN, yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada Senin (12/8).
Masuknya BCA ke IKN dinilai Jokowi sebagai sebuah jaminan. “Saya sangat menghargai, tidak mungkin BCA berani investasi di sini kalau tidak ada keuntungan yang akan diraup oleh Bank BCA,” ujarnya.
Jahja yang duduk tak jauh dari podium Presiden tersenyum. Jokowi melanjutkan ucapannya. Menurut dia, kalkulasi yang dilakukan pasti sudah sangat rinci sehingga BCA berani menanamkan modalnya di IKN.
“Kalkulasi dan hitung-hitungan BCA biasanya kalkulatornya tidak dobel, tapi 10 kalkulator dipakai baru berani investasi,” kata Presiden disambut gerr undangan yang hadir.
Dia juga menegaskan komitmen Pemerintah untuk segera merampungkan infrastruktur penunjang seperti air hingga jalan untuk mempercepat realisasi investasi di IKN.
“Kalau kantor BCA dibangun di sini, jalan di depan kantor BCA nanti siapa yang bangun? Ini sering ditanyakan. Tidak mungkin investor bangun sendiri infrastrukturnya. Jalan, listrik, air semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah,” kata Jokowi.
Berdasarkan desain yang ditampilkan, Kantor BCA di IKN akan terdiri dari 2 lantai. Pada area halaman, akan terdapat public plaza hinga showcase UMKM unggulan ekspor.
Di area lantai 1 diperuntukkan sebagai area ATM Center hingga Banking Hall. Sementara itu pada area lantai 2 bakal diperuntukkan bagi Banking Hall nasabah prioritas, hingga area terbuka bagi para pekerja BCA nantinya.
Mengutip dari Bisnis.com, Jahja menjelaskan bahwa pembangunan kantor BCA di IKN bukan untuk membuka kantor cabang. Karena kantor cabang sudah ada di Balikpapan, sementara kondisi IKN saat ini belum dipenuhi penduduk dan hanya didominasi oleh para pekerja.
Sehubungan dengan hal itu, dia akan mengarahkan pemanfaatan kantor BCA di IKN kepada penyediaan platform bagi industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menggenjot ekspor.
Menurutnya, BCA memiliki aliansi perbankan di pelbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang hingga Korea Selatan.
Dia berharap agar perwakilan bank mancanegara tersebut dapat datang ke Nusantara untuk meneropong prospek sekaligus mempromosikan kepada nasabah yang membutuhkan impor. “Nah ini kesempatan kita memperkenalkan produk UMKM kita. Mudah-mudahan ini berhasil,” ucapnya.
Jahja adalah bankir senior kelahiran Jakarta. Pada 14 September 2024 lalu, tepat berusia 69 tahun. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini sebelum bergabung di BCA pernah menjadi akuntan di Price Waterhouse, Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk dan Direktur Keuangan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Apakah jalan hidupnya langsung hebat? Ternyata tidak. Jahja pernah untuk menopang hidupnya menjadi penyedia jasa rental kaset. Ketika pertama kali bekerja di perusahaan akuntan public Price Waterhouse Coopers (PWC) tugas pertamanya sebagai juru fotokopi. “Tapi apapun yang saya kerjakan akan saya lakukan dengan gigih dan semangat,” begitu salah satu kunci suksesnya.(*)