Kol Pnb Yani Ajat Hermawan mengucapkan Dirgahayu TNI Angkatan Laut.
SAYA dapat kabar duka mendadak dari mantan Dandim 0905/Balikpapan Kol Heri Setya Kusdiantana, Senin (9/1) pagi. Dia mengabarkan, mantan Danlanud Balikpapan Kolonel Penerbang Yani Ajat Hermawan meninggal dunia di RS JIH Solo, pukul 08.00 WIB waktu setempat.
Sudah dua tahun terakhir Pak Ajat tugas di Solo. Dia dikaryakan sebagai General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Adi Soemarmo. Mengikuti jejak mantan Danlanud Balikpapan sebelumnya, Kol Pnb Agus Pandu Purnama, yang menjadi GM di Bandara Adisutjipto Jogyakarta.
Tugas terakhirnya yang banyak dipuji dan sukses adalah mengatur penerbangan tamu-tamu yang menghadiri pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono, Desember 2022 lalu.
Juga ketika kedatangan delegasi G20 khususnya kedatangan pesawat kenegaraan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) HH Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan rombongan. Sebelum ke Bali, Zayed bin Nahyan singgah ke sana dalam rangka meresmikan masjid yang dihadiahkan kepada Presiden Jokowi.
Kol Laut Luhut dan istri menemui istri alm di rumah duka, Malang.
Berkat kerja sama yang baik, pengaturan penerbangan di Bandara Adi Soemarno berjalan lancar dan aman. Itu semua hasil kerja keras Pak Ajat dengan berbagai pihak terkait. “Ya ini semua tanggung jawab kita bersama, tanggung jawab menjalankan tugas negara,” katanya penuh rendah hati.
Dari Solo jenazahnya langsung diterbangkan ke Malang hari itu juga. Setelah disemayamkan sejenak di hanggar Skuadron udara 32 Lanud Abdulrahman Saleh, kemudian dibawa ke rumah duka di perumahan Sawojajar, Jl Terusan Danau Mendana Barat A1/A16. Selanjutnya dilakukan pemakaman secara militer di TPU Samaan Malang.
Turut hadir dalam upacara pemakaman Wakasau Marsdya A Gustaf Brugman, Asops Kasau dan teman-teman almarhum serta pejabat Angkasa Pura I. Sebagai irup di pemakaman, Aspers Kaskoopsudnas Marsma Danet Hendriyanto. Terlihat juga karangan bunga dukacita dari Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Upacara militer ini bentuk penghormatan kita kepada almarhum yang banyak berjasa untuk bangsa negara melalui TNI AU. Kita doakan amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan,” kata Marsma Danet.
Almarhum Kol Pnb Yani Ajat Hermawan merupakan lulusan AAU 1991. Pria kelahiran Bandung, 18 Juli 1967 ini meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Ia pernah juga bertugas sebagai Komandan Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.
“Kami sangat kehilangan. Beliau sangat baik dalam menjalankan tugas. Atas nama direksi dan komisaris Angkasa Pura I kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Kol Pnb Yani Ajat Hermawan,” kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Rahadian D Yogisworo.
SANGAT KEHILANGAN
Ketika saya dilantik menjadi wali kota Balikpapan periode kedua tahun 2016, Pak Ajat bertugas di Balikpapan. Saya dan teman-teman Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat kompak. Saya bilang “the dream team.” Dandimnya saat itu Kol Heri Setya K (sekarang Kasec PT Badak LNG Bontang), Kapolresnya Kombes Pol Jeffri Dian Juniarta (sekarang di Cyber Bareskrim Mabes Polri) dan Komandan lanalnya Kol. Laut (P) Luhut Siagian, yang sekarang menjabat Danpuslatdiksarmil.
Ke mana-mana kami bersama-sama. Termasuk umrah bareng lewat perusahaan perjalanan haji PT Wahyu Abadi, milik Pak Ahmad Basir, yang sekarang juga ketua Nasdem Balikpapan. Istri Pak Ajat, Ibu Lia Ajat suka nyanyi. Jadi kalau saya didaulat menyanyi, saya tertolong ditemani Bu Ajat yang suaranya merdu.
Belakangan saya tak banyak berkomunikasi. Sekali-kali hanya lewat WA grup, yang diberi nama “Mie Godog Fans Club.” Mie godok itu mengingatkan saya dan teman-teman Forkopimda suka mangkal di Mie Godok Jogya di Balikpapan Baru.
“Yaumil milad Bapak Rizal Effendi. Barakallahu fii umrik. Barakallahu fii ‘aafiat. Barakallahu fii rizki. Barakallahu fii dunya wal akhirah. Sehat dan Bahagia bersama keluarga. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamin,” kata Pak Ajat.
Pesan WA itu saya simpan. Itu dikirim Pak Ajat dari Solo ketika saya berulang tahun ke-64, tanggal 27 Agustus 2022 lalu. Saya jadi teringat pembawaan Pak Ajat yang kalem dan humanis. Dia tak pernah memperlihatkan sikap sebagai seorang militer, yang keras.
Saya dikabari lewat WA, Pak Luhut dan istri lebih dulu datang melayat ke rumah duka. Menyusul Pak Basir dan istri, Hj Irma. Pak Heri diwakili istri dan anak-anaknya. Demikian juga Pak Jeffri beserta anak istrinya dari Jakarta menuju Malang.
“Terima kasih atas doa dan perhatian Om dan Tante semua. Kami semua berduka dan kehilangan orang yang sangat kami sayangi. Maaf ya Om kalau Papa ada salah,” kata Lia, putri almarhum menggunakan HP ayahnya di WA Group.
Saya hanya bisa kirim doa dari Balikpapan. Semoga beliau husnul khatimah. Selamat jalan Pak Yani Ajat Hermawan. Kullu nafsin dzaiqotul maut. Kita semua diingatkan Allah, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian.(*)